Seorang
Sahabat Pernah Bertanya : “Wahai Rasulullah, Siapakah orang Mukmin yang
paling Cerdas ?” Rasululloh SAW Menjawab: “Yang paling banyak Mengingat
Mati, Kemudian yang Paling Baik dalam Mempersiapkan Kematian tersebut, itulah
orang yang paling Cerdas.”
[HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy] – “MARI KITA SELALU INGAT ALLAH dan INGAT MATI dan JANGAN BER-SENANG2 YANG BERLEBIHAN”
[HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy] – “MARI KITA SELALU INGAT ALLAH dan INGAT MATI dan JANGAN BER-SENANG2 YANG BERLEBIHAN”
Membaca
artikel diatas, yang pertama harus kita lakukan adalah meyakininya. Kalau kita
nggak meyakini hadits tersebut, rasa nya sulit untuk sadar bahwa kita harus
bersiap kapanpun juga untuk menghadapi kematian. Kita diintai 70 kali dalam
sehari, sholat saja cuma lima kali dalam sehari, masih ditunda-tunda juga,
bahkan kadang lewat.
Tapi ngomong
– ngomong, apa sih yang mesti kita siapkan untuk menghadapi kematian ?
- Kematian ibarat orang pulang kampung. Orang pulang kampung untuk selamanya, jadi mesti bawa bekal berupa amal, ibadah dan kebajikan yang cukup untuk biaya hidup disana, karena acara disana adalah menikmati bekal yang kita bawa dari tanah rantau, kita nggak bisa lagi mengumpulkan bekal disana, yang bisa kita tunggu hanya kiriman dari anak-anak kita yang sholeh, ilmu yang bermanfaat dan amal jariyah yang kita tinggalkan.
- Sayangnya, pulang kampung yang ini tidak bisa dipastikan bahwa anak istri ikut pulang kampung bersamaan. Bisa jadi kita berangkat duluan dan anak istri masih tinggal di tanah rantau (dunia). Seorang kepala keluarga yang “pulang kampung” tanpa meninggalkan bekal yang cukup bagi anggota kelurga adalah sebuah kenestapaan. Bekal itu bisa berupa ilmu yang bermanfaat, pendidikan agama dan keimanan yang kuat. Yang tak kalah penting, warisan berupa harta benda untuk biaya hidup, biaya pendidikan dan segala kebutuhan dunia lainya, karena mereka yang kita tinggalkan pasti membutuhkannya.
Pertanyaan
selanjutnya, sampai hari ini.... apa saja yang sudah kita persiapkan untuk diri
kita, untuk anak dan istri kita ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar