Semakin banyak kita berbagi, maka kita akan semakin kaya. Semakin banyak pengetahuan dan wawasan yang kita bagikan kepada sesama, maka akan semakin banyak pengetahuan yang kita terima dan wawasan pun semakin luas, karena orang lain pun akan membagikan pengetahuan dan wawasannya untuk kita. Syaratnya, kerelaan untuk berbagi dan keterbukan hati untuk menerima pendapat orang lain, yang mungkin saja berbeda pandangan.
Minggu, 27 Juni 2010
Berpikir diluar kotak ........?
Dulu.... sekali, sekitar 7 tahun lalu atau bahkan lebih, saya pernah ikut sebuah training development. Salah satu point bahasannya adalah tentang "berpikir diluar kotak".
Tentang tema ini, acara dimulai dengan trainer membuat 4 titik dengan posisi bujur sangkar dan satu titik lagi ditengah bujur sangkar. Peserta diminta untuk membuat 4 arah coretan garis tanpa putus yang mampu menghubungkan kelima titik, tanpa mengangkat pena tentunya. Pada awalnya, banyak yang bingung...., mana mungkin ...?
Lama.... sampai beberapa menit tak ada yang berani maju ke papan tulis untuk menjawab soal ini. Saat itu, rasanya semua peserta berpikir untuk membuat garis bujur sangkar yang menghubungkan 4 titik, lha terus yang satu titik ditengah gimana caranya ? kan nggak boleh 5 arah coretan ?
Akhirnya sang trainer pun menyerah ....(aneh yaa.. trainernya yang nyerah), maka diungkapkanlah beberapa pancingan ke peserta, yaitu bahwa :
1. Saat itu tidak ada kotak bujur sangkar yang saling menghubungkan 4 titik, jadi tidak ada batasan apapun untuk menentukan arah garis.
2. Trainer tidak pernah mensyaratkan bahwa titik yang ditengah harus ada ditengah juga, jadi setelah diberi garis, bisa saja posisi titik tersebut ada dipinggir, baik atas, bawah , kiri maupun kanan.
3. Jangan membatasi diri dengan dinding pembatas atau aturan-aturan yang sesungguhnya tidak pernah ada.
Beberapa menit kemudian, seorang peserta maju. "Nekat orang ini....", batin saya. Tapi akhirnya semua tercengang dan tersenyum malu, karena ternyata apa yang dilakukan peserta tadi sesungguhnya sangat amat sederhana. Tapi ternyata itu yang diinginkan trainer. Nekat, dia berani melawan pemikiran bahwa langkah pertama adalah membuat garis yang membentuk bujur sangkar. Sebenarnya itu saja yang jadi awal kreatifitasnya.
Pada saat selesai training, banyak orang merasa mendapat ilmu baru. Merasa dirinya lebih kreatif, cerdas, dan mampu "berpikir diluar kotak". Tapi yang menjadi pertanyaan, apakah semua peserta sudah betul-betul memahami makna dari permainan tadi dalam kehidupan nyata? Apakah setelah training tadi semua peserta kemudian berubah pola pikir dan perilakunya ?
Pertanyaan - pertanyaan tadi akan terjawab pada tulisan berikutnya, semoga bisa segera terbit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar