Jumat, 04 Februari 2011

Api yang membakar kesungguhan

Kecewa dan derita adalah api yang membakar kesungguhan kita untuk mengeluarkan diri
dari segala kelemahan, kekurangan dan kemiskinan.

Lihat !
Eka Tjipta, Lim S. Liong, dan lain-lainya.

Apakah mereka lahir sudah terlanjur kaya ? atau mereka justru menjadi kaya setelah melalui berbagai kemiskinan dan kekurangan ?

Kadang kita terjebak dalam comfort zone sebagai orang sederhana (satu garis tipis diatas kemiskinan), yang akan jatuh miskin ketika ditimpa sedikit kemalangan yang memerlukan banyak biaya.

Kekecewaan dan penderitaan yang datang adalah lonceng untuk membangunkan kita dari comfort zone semu yang selama ini membuat kita terlena. Mari kita bersyukur kepada-Nya karena telah mengirim kekecewaan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar