Selasa, 01 September 2009

IKHLAS

"Musim" puasa telah tiba.
Tiba pulalah saatnya orang "berlomba-lomba" melakukan berbagai ibadah yang selama ini jarang dilakukan. Ya sholat berjamaah di masjid, bersedekah, membaca alqur'an, menggelar pengajian, pesantren kilat dan lain sebagainya.

Kita lihat aja di tv-tv, rasanya nggak ada stasiun tv nasional yang tidak menggelar hajatan religius di bulan ramadlan ini. Seakan pengajian dan pesantren kilat menjadi trend dan gaya hidup. Mushola, masjid dan majlis pengajian menjadi tempat faforit dan banyak dikunjungi.
Sebaliknya tempat-tempat hiburan ~maksiat~ menjadi sedikit 'sepi', rasanya malu kalau mau kesana. Ndak tahu malu sama siapa.............

Banyak pula orang yang serta-merta dengan beramai-ramai merazia, sweeping, dan bahkan membakar dan merusak tempat-tempat hiburan malam kelas kambing, ya hanya yang kelas kambing.

Itu semua bisa diketauhui lewat berbagai media.

Semua itu bagus, mungkin nggak ada jeleknya, setidaknya dimata kita, manusia-manusia biasa yang hidup di muka bumi Allah ini, dengan berbagai kelemahan dan kekurangannya.

Dibalik semua hiruk pikuk aktifitas manusia di bulan ramadlan ini, ada yang banyak hal bisa kita renungkan. Yaitu sejauh mana sih kadar keikhlasan kita... ?

Tidakkah terbersit dalam diri kita rasa ingin dipuji oleh orang lain ? ingin dapat keuntungan finansial ? atau keinginan-keinginan lain yang kita simpan dalam lubuk hati kita. Benarkah kita melakukan semua itu dengan ikhlas lillahi ta'ala ?

Kalau ya...., kenapa pada ramadlan tahun ini saya tidak melihat ada 'mantan caleg' yang membagikan sedekah buat fakir miskin. Bahkan jadwal imsakiyah pun saya kesulitan mendapatkannya ?
Padahal pada tahun lalu, kalau mau, saya bisa memajang jadwal imsakiyah diseluruh ruangan rumah, bahkan dikantor pun bisa saya pajang beberapa jadwal imsakiyah, dengan gambar caleg dan logo partai tentunya.

Sungguh, saya hanya baru bisa merenung-renung, tentang apa ikhlas itu........... wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar