Merencanakan kehidupan
Hari ini,banyak pakar motifasi berkomentar tentang menikmati libur 'Idul fitri 1431 H. Menurut mereka, ternyata banyak orang lebih pandai merencanakan liburan daripada merencanakan kehidupannya.
Banyak orang merasa libur yang lima hari itu masih tidak cukup juga, sehingga hari ini mangkir, tidak masuk kantor.
Banyak alasan kenapa hari ini belum masuk kantor, ada yang liburannya belum cukup.., ada yang masih capek habis jalan-jalan, ada juga yang karena jalanan macet ketika kembali dari kampung halaman.
Mengamati kenyataan diatas, sebenarnya argument bahwa banyak orang lebih pintar merencanakan liburan juga tidak sepenuhnya bisa diterima. Kalau memang liburan terencana dengan baik, tentu tidak ada alasan untuk mangkir dan masuk kantor terlambat.
Untuk merencanakan liburan selama lima hari pun kita tak cukup piawai, apalagi merencanakan kehidupan yang mungkin akan berlangsung 40 atau 50 tahun kedepan ?
Sesungguhnya..., sejak kapan sih kita harus menyusun rencana kehidupan ? Apakah semakin dini rencana tersebut disusun, maka semakin baikkah kehidupan yang akan kita jalani ?
Kalau umur sudah mendekati empat puluh, masihkah ada kesempatan untuk menyusun rencana ?
Ya Tuhan, berilah kami petunjuk,kesempatan dan pertolonganMu........